h
ari ini, Kamis (12/3) genap tiga tahun pasangan Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad memimpin Batam.
Dengan APBD Kota Batam di tahun 2018 Rp2,574,446,475,071.26, seperdelapannya digunakan untuk belanja publik.
Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memasang tapping box sebanyak 400 unit di tahun 2018. Jumlah ini akan terus bertambah hingga target 1.500 tapping box terpasang.
Dari pemasangan tapping box tahun 2018 realisasi pajak hotel Rp108,854 miliar meningkat 101,59 persen dari target. Begitu juga dengan pajak restoran terealisasi 72,613 miliar atau 105,85 persen.
Kemudian, Dari pajak restoran setelah dilakukan pemasangan tapping box terdapat kenaikan PAD Rp31,121 miliar dari target PAD Rp29,190 miliar.
Dengan komitmen meningkat PAD, Pemko Batam berupaya terus untuk menata dan membangun Batam sebagai kota wisata. Sejak dilantik pada 14 Maret 2016, Pemerintah Kota (Pemko) Batam di bawah kepemimpinan Rudi-Amsakar melaju menata Kota Batam menjadi kota yang indah dan menarik.
Tentunya untuk mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sebanyak-banyaknya sehingga orang yang berkunjung ke Batam terutama masyarakat Batam merasa nyaman.
Pertumbuhan ekonomi Batam yang sempat terpuruk membuat Rudi-Amsakar menjadikan kota ini sebagai kota wisata selain industri, perdagangan dan alih kapal. Bekerja dengan cepat agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Batam.
Merubah wajah Batam dengan menata ruas jalan utama yang dimulai dari kawasan Jodoh-Nagoya. Pembangunan infrastruktur ini menjadi prioritas dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam.
Berkat kerja cepat ini kini lebar right of way (row) jalan di kawasan Batam Centre, Nagoya, Jodoh rata-rata mencapai 50 meter, kondisi jalan disulap menjadi lima hingga enam lajur di satu jalur. Di tahun 2018 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam melakukan penataan jalan di 11 titik jalan perkotaan.
Diantaranya pembangunan jalan yang dikerjakan di tahun 2019 penataan jalan Simpang Patung Kuda-Simpang Bengkong Seken dengan panjang 2,700 meter. Jalan di kawasan itu dibangun menjadi 2 jalur dengan 2 lajur.
Selanjutnya penataan jalan Simpang Kabil-Simpang Masjid Daya Batam sepanjang 3,650 meter.
Jalan ini dilebarkan menjadi 2 jalur dengan 4 lajur. Selanjutnya peningkatan jalan Simpang Baloi Centre-Simpang Kampung Nelayan dengan panjang 600 meter dilebarkan menjadi 2 jalur dengan 3 lajur.
Peningkatan jalan Simpang Polsek Lubuk Baja-Simpang Baloi Center sepanjang 1,500 meterm menjadi 2 jalur 3 lajur. Dan pembangunan jalur kedua Simpang KDA-Simpang Kantor Camat Batam Kota 543 meter, menjadi 2 jalur dan 2 lajur. Dari pelebaran jalan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan sehingga arus lalu lintas di Kota Batam lancar.