Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, menyampaikan bahwa gerakan praja muda karana (pramuka) akan bisa menjadi tempaan pemimpin masa mendatang.
Hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) bukan hanya lahiriah saja namun juga modal kapital, kultur atau budaya.
“Bagaimana membentuk manusia Indonesia menjadi manusia yang unggul, manusia petarung, itulah yang kemudian menjadikan prioritas. Setelah pada periode pertama pemerintahan pak Jokowi pada infrastruktur, maka pada periode ke-2 ini mengenai sumber daya manusia,” ujar Seskab saat diwawancara dalam rangka memperingati hari Pramuka ke-58, di ruang kerjanya, Jakarta.
Untuk itu, lanjut Seskab, manusia-manusia Indonesia harus siap untuk naik kelas. Ia menambahkan bahwa Bangsa Indonesia tidak lagi sekadar menjadi bangsa yang hanya menunggu tetapi bangsa yang agresif, progresif, bangsa yang unggul, bangsa yang maju, bangsa yang siap bertarung melawan bangsa-bangsa dunia dalam hal bukan perang tetapi pemikiran, kemajuan, kebangsaan, dan yang lainnya.
Dalam kesempatan itu, Seskab berharap bahwa gerakan Pramuka pada waktunya itu selalu tepat. “Sekarang ini yang diperlukan oleh anak muda adalah bagaimana belajar berorganisasi,” ujarnya.
Pramuka, menurut Seskab, harus memberikan wadah itu, memberikan kesempatan itu, untuk berlatih kepemimpinan, berlatih berorganisasi, berlatih bermusyawarah bermufakat. “Maka, bagi siapapun anak muda mari bersama-sama untuk belajar berorganisasi, menyiapkan diri, ada pada pramuka,” pungkas Seskab di akhir wawancara.
(red/setkab)