Enam Anak Bangsa Berpengaruh Versi ‘The Straits Times’, Salah Satunya Faye Simanjuntak

0
634
Faye Simanjuntak cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan

enam anak bangsa terdaftar di dalam ’50 Asians to watch’ oleh koran asal Singapura, The Straits Times. Salah satu dari enam orang tersebut adalah Faye Simanjuntak, cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, bersamaan dengan musisi Joey Alexander dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.

Faye mendirikan organisasi non-profit bernama Rumah Faye saat ia berumur 11 tahun – dibantu oleh orangtuanya. Organisasi tersebut berfokus pada pencegahan kekerasan seksual dan perdagangan manusia serta tempat rehabilitasi korban dan telah mendirikan sebuah safehouse di Batam.

Ahli pemain Jazz Joey, yang merupakan orang termuda di daftar tersebut berumur 14 tahun, telah masuk nominasi pianis Grammy sebanyak dua kali, yang memulai debutnya di Amerika Serikat melalui sebuah video YouTube. Debut albumnya berjudul My Favorite Things rilis 2015 lalu.

Tokopedia yang didirikan oleh William merupakan satu dari empat unicorn pertama di Indonesia, menggalang 100 juta dolar Amerika sebagai pendanaan dari Softbank dan Sequoia Capital. Di 2017, Tokopedia kembali menjadi pembicaraan sebagai start-up pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari Jack Ma selaku pendiri Alibaba – sebesar 1,1 milyar dolar.

Selain itu ada pula penyanyi rap Brian “Rich Brian” Imanuel, Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, dan ekonom Budi Gunadi Sadikin.

Rich Brian, sebelumnya dikenal dengan Rich Chigga, melejit melalui video YouTube yang dibuatnya sendiri. Debut albumnya, Amen menjadi album pertama oleh artis Asia yang menjuarai peringkat Hip Hop iTunes.

Bersama dengan India, indonesia memiliki jumlah tertinggi di dalam daftar tersebut, dengan enam individu dari latar belakang berbeda dari masing-masing negara.

NAMA: Joey Alexander
UMUR: 14

Joey Alexander | Foto: Carol Friedman

Lahir di Bali, Joey merupakan musisi jazz termuda yang pernah masuk nominasi Grammy Awards saat albumnya pada tahun 2015 “My Favorite Things”, masuk dalam dua nominasi, “Best Jazz Instrumental Album dan “Best Improvised Solo” untuk penampilannya membawakan Giant Steps oleh pelopor jazz legendaris John Coltraine.

Ia juga masuk pada nominasi Grammy tahun lalu, dan juga musisi Indonesia pertama yang masuk dalam Billboard, peringkat mingguan 200 album dengan penjualan teratas di Amerika Serikat.

Joey mulai mendalami piano sejak berumur enam tahun, bermain instrumen menggunakan sebuah elektronik keyboard kecil yang diberikan oleh ayahnya. Kemudian ia mengaku mendapatkan inspirasinya dari koleksi jazz milik kedua orang tuanya.

Saat ini ia tinggal di New York, remaja ini selalu menginspirasi pemuda di dunia dengan talenta yang ia miliki. Joey akan membintangi Rochester International Jazz Festival – salah satu festival jazz terbesar di dunia – pada bulan Juni, dan album barunya “The Eclipse” rilis pada 4 Mei lalu.

NAMA: Brian Imanuel
UMUR: 18

Rich Brian | Sumber: LA Times

Terkenal dengan nama panggungnya Rich Brian, keturunan Cina-Indonesia asal Jakarta ini telah melejit dari artis YouTube menjadi penyanyi-penulis lagu dan produser rekaman di kalangan musik Amerika.

Remaja yang belajar Bahasa Inggris dari melihat video YouTube, memulai karirnya dengan membuat komedi di Twitter. Pada 2012, salah seorang temannya mengenalkannya pada hip-hop dan sejak saat itu ia jatuh cinta pada hip-hop. Single debut nya pada 2016 lalu, “Dat $tick” membawanya pada panggung dunia dengan video musik yang ditonton lebih dari 90 juta kali di YuoTube.

Debut albumnya “Amen” rilis di Amerika pada 2 Februari lalu, menjajaki peringkat 1 di peringkat hip-hop iTunes, menjadikannya artis Asia pertama yang meraih pencapaian tersebut.

NAMA: Faye Simanjuntak
UMUR: 15

Faye Simanjuntak | Sumber: eLearn.id

Menjadi anak-anaklah kekuatan saya

begitu yang sering diucapkan oleh Faye, menurut orang-orang yang mengenalnya.

Faye tidak akan membiarkan dirinya yang masih muda tidak pula ikatan keluarga -ia merupakan cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan – menghentikannya melakukan apa yang ia sebut panggilan hati.

Setelah mengetahui nasib tak menguntungkan korban perdagangan anak dan eksploitasi seksual, Faye yang pada saat itu berumur 11 tahun, memulai sebuah organisasi non-profit Rumah Faye dengan bantuan dari orang tuanya untuk mencegah, menyelamatkan, serta merehabilitasi korban penculikan.

Tiga tahun kemudian di tahun 2016, Rumah Faye membuka rumah penampungan pertama yang mampu mengakomodasi hingga 20 anak perempuan berumur 12-18 tahun, serta menawarkan program rehabilitasi fisik, psikologis, dan spiritual serta pendidikan dan pelatihan vokasi.

November lalu, Hadiah Nobel Perdamaian Laureate Desmond Tutu menganugerahi Faye sebagai satu dari top 3 finalis dari Hadiah Perdamaian Anak Internasional berkat usahanya melalui Rumah Faye.

NAMA: William Tanuwijaya
UMUR: 36

William Tanuwijaya | Sumber: Tagar News

Setelah lulus dari SMA di sebuah kota kecil di Sumatra Utara pada 1999 lalu, William Tanuwijaya pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan mempelajari Teknologi Informasi. Ia bepergian melalui jalur laut, butuh waktu empat hari untuk sampai di Jakarta, sebagaimana pada waktu itu ia tidak mampu membeli tiket pesawat.

Untuk memenuhi biaya pendidikannya, ia bekerja sebagai penjaga warnet untuk waktu yang cukup lama. Kemudian ia bekerja sebagai pengembang game dan perangkat lunak sebelum memulai Tokopedia dengan seorang temannya di 2009. Start-up tersebut merupakan sebuah platform jual beli yang memungkinkan pengecer kecil dan merek besar untuk menjual ke konsumen di Indonesia secara online.

Di 2014, William menjadi pembicaraan saat Tokopedia menerima pendanaan sebesar 100 juta dolar Amerika dari Softbank dan Sequoia Capital. Tahun lalu bahkan lebih baik lagi, Tokopedia menerima pendanaan sebesar 1.1 milyar dolar Amerika dari Alibaba, menjadikannya investasi start-up pertama Indonesia oleh Jack Ma.

NAMA: Nadiem Makarim
UMUR: 33

Nadiem Makarim Sumber: Kaskus

Makarim kembali ke jakarta setelah lulus dari Sekolah Bisnis Harvard dan menemukan kenyataan bahwa layanan ojek motor kota Jakarta agak sembarangan.

Dengan pengalamannya bekerja di beberapa firma berbasis tech termasuk retailer online Zalora Indonesia, Makarim melihat peluang untu mengembangkan sebuah aplikasi untuk pengguna dapat memesan ojek. Aplikasi tersebut juga berkembang menyediakan jasa pesan antar makanan, dan menyediakan jasa bersih-bersih rumah serta jasa pijat.

Pendanaan datang dengan cepat – 550 juta dolar Amerika pada tahun 2016; 1.2 milyar dolar Amerika dari Tencent Holding tahun 2017; 1.2 milyar dolar Amerika dari Google, Temasek Holdings, dan perusahaan Cina, Meituan-Dianping tahun 2018 ini.

NAMA: Budi Gunadi Sadikin
UMUR: 53

Budi Gunadi Sadikin | Sumber: Tempo

Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja menunjuk Budi sebagai kepala eksekutif perusahaan induk penambangan negara Inalum – yang memiliki batubara, tambang nikel, dan tambang aluminium – dan meletakkannya pada akuisisi besar.

Mantan bankir ini telah memegang berbagai posisi senior di bank asing dan domestik. Sebelumnya, ia merupakan CEO Bank Mandiri, yang pada saat itu merupakan bank terbesar di Indonesia.

Budi sekarang bernegosiasi untuk mengakuisisi saham mayoritas di Freeport Indonesia yang mengoperasikan tambang Grasberg, tambang emas terbesar di dunia. Jika dia berhasil, perusahaannya akan menjadi perusahaan tambang terbesar di Asia Tenggara.

Sumber: Seasia.co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here