pernikahan kontroversial antara anak bawah umur dengan seorang nenek kembali terjadi.
Pernikahan seorang remaja bernama Selamat Riyadi yang berusia 16 dan seorang nenek bernama Rohaya yang berusia 71 tahun ini menjadi viral di masyarakat.
Pernikahan tersebut terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (2/7/2017).
Meskipun wanita yang akan dinikahi tersebut sudah dipanggil nenek, tetapi Selamat nekat tetap menikahinya.
Saking viralnya, TribunWow.com menghimpun 5 fakta soal pernikahan kontroversial tersebut.
1. Soal Cinta
Meskipun terpaut usai sangat jauh, Selamat mengaku bahwa hatinya sudah terlanjur sayang dengan Rohaya.
Selamat dan Rohaya mengancam akan bunuh diri jika tidak diizinkan menikah.
Dalam wawancara ekslusif SriwijayaPost, Selamat mengaku jatuh cinta kepada Rohaya sejak 3 tahun terakhir.
2. Proses menuju pernikahan
Atas dasar cinta yang membara dari pasangan ini, aparat desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluarnya.
Kemudian ditemuilah Rauf yang merupakan kakak Rohaya untuk menceritakan keinginan Selamat dan Rohaya yang berniat menikah.
Rauf mengizinkan, namun ia meminta agar ijab kabul dilaksanakan dimalam hari saja dan jangan ditempat terbuka (balai desa) karena Rauf khawatirkan akan menjadi kontroversi dan menjadi heboh.
3. Saat Ijab Qobul
Selamat berhasil mengucapkan ikrar ijab qobul dengan lancar.
Tanpa ragu-ragu, ia mengatakan ikrar tersebut dengan suara lantang.
Setelah dinyatakan sah, warga yang menyaksikan pernikahan tersebut bersorak ramai bak menonton pertandingan sepakbola.
Setelah semua saksi mengatakan sah, Selamat tampak terharu hingga meneteskan air mata.
Dilansir dari Tribunnnews.com, Selamat Riyadi merupakan anak yatim piatu.
Sebagai bukti kesungguhan cintanya, Selamat memberi mahar kepada istrinya, Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar senilai 200 ribu rupiah.
Ijab Qobul tersebut dilakukan di malam hari.
Pernikahan yang direncakan digelar secara tertutup, rupanya justru sudah terdengar di telinga warga.
Akhirnya ratusan warga desa setempat dan warga desa tetangga ikut berdatangan.
Banyak warga yang penasaran ingin menyaksikan pernikahan pengantin beda usia ini.
“Pernikahan Selamat dan Rohaya difasilitasi oleh warga” terang Kapolsek Lengkiti Ipda Ahsum.
Ipda Ahsum mengatakan jika pernikahan pasangan ini difasilitasi oleh warga.
Saat ijab qobul dilaksanakan, tampak Wali dari mempelai perempuan atas nama Rauf, memberi wali berwakil kepada P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) Ibnu Hajar.
Adapun saksi pernikahan tersebut adalah Komaruddin dan Charles.
Meski berlangsung sederhana, prosesi pernikahan berlangsung khusuk.
Pernikahan itu juga dihadiri Kepala Desa Karangendah Cikani dan perwakilan dari Polsek Lengkiti.
4. Ekspresi kedua mempelai setalah resmi jadi suami istri
Setelah prosesi ijab kabul, Rohaya terlihat malu duduk berdampingan dengan Selamat
“Ndekat lagi mak, senyum jangan tutup mulutnya,” kata seorang keluarga yang akan mengabadikan bahagia pernikahan beda usia ini.
5. Malam pertama
Saat ditanya soal malam pertama, Selamat mengaku jika dirinya belum sempat melakukan.
“dia (selamat) belum ngasih uang banyak” kata Rohaya sambil malu-malu duduk disebelah Selamat.(Sripo)
(red/Sriwijaya post)