Beberapa hari terakhir ini media sosial Twitter dan instagram diramaikan dengan video viral yang menunjukkan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami mabuk kecubung.
Sejumlah warga yang mabuk dan mengamuk diduga akibat kecubung. Kejadian ini berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Akun Twitter @bacottetangga__ mengungkapkan bahwa dampak mabuk kecubung ini telah menewaskan dua orang dan menyebabkan 35 orang lainnya dirawat di RSJ Sambang Ilhum.
Mabuk kecubung membuat sejumlah orang melakukan hal-hal aneh tanpa sadar. Dalam video tersebut, beberapa orang terlihat berdiri sempoyongan di tengah jalan, memaksa pengemudi motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan mereka.
Tampak juga seorang warga dinaikkan ke atas motor untuk kemudian dibawa dan diamankan.
Dikutip dari situs Antara pada Kamis, 11 Juli 2024, kejadian mabuk kecubung yang meresahkan warga Kalimantan Selatan terjadi beberapa hari lalu.
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang menyelidiki dugaan penyalahgunaan buah kecubung untuk mabuk atau halusinasi, seperti yang tampak dalam video viral tersebut.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan, telah mengidentifikasi para korban yang mabuk, dan mengimbau masyarakat lainnya untuk tidak meniru perilaku tersebut,”Karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan.”
Hal senada diungkap Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi, dengan mengimbau masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya untuk tidak mencoba mengonsumsi tanaman buah kecubung.
Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy, mengonfirmasi kematian kedua korban. Ia menjelaskan bahwa pasien laki-laki meninggal dunia pada hari Jumat, 5 Juli 2024 sedangkan pasien perempuan meninggal pada hari Selasa, 9 Juli 2024.
“Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat, 5 Juli 2024. Menyusul pasien perempuan berikutnya meninggal pada Selasa 9 Juli 2024,” ungkap Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy.
Selain dua korban meninggal, Yuddy juga mengungkapkan bahwa terdapat 35 pasien lain yang diduga mengalami mabuk kecubung dan masih dirawat di RSJ Sambang Lihum hingga saat ini.