Medan , bangsako.com – Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani mengagumi busana batik dan songket Medan hasil kreasi Ketua Dekranasda Kota Medan, Rita Maharani.
“Busana Batik dan Songket Medan ini sangat cantik, saya benar-benar tertarik dan mengaguminya. Ditambah lagi motifnya menampilkan bunga serta ikon yang ada di Kota Medan seperti Istana Maimun, Masjid Raya dan Becak Medan, selain itu modelnya juga sangat kekinian,” katanya di Medan, Jumat.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Maharani Galeri di Jalan Sei Bekala Medan.
Kedatangan gadis kelahiran Jakarta itu tidak sendiri, dia didampingi Putri Indonesia Lingkungan Sumut 2016 Sarah Delawati, Putri Indonesia Sumut 2016 Putri Mentari Sitanggang dan Puteri Pariwisata Sumut 2016 Dara Elvira serta perwakilan perusahaan kosmetik Mustika Ratu selaku pendukung event Putri Indonesia.
Dara cantik yang akan mewakili Indonesia untuk mengikuti Miss Universe 2017 di Amerika Serikat itu mengaku sangat kagum dan tertarik dengan busana Batik dan Songket Medan yang kaya akan aneka bunga maupun ikon di Kota Medan.
Apalagi batik dan songket itu merupakan hasil industri kreatif pengerajin batik yang ada di ibukota provinsi Sumatera Utara.
Di Maharani galeri itu, dari sejumlah busana yang ada, Bunga tertarik mengenakan Batik Medan yang mengkombinasikan warna hitam dan kuning tersebut.
Direncanakan, busana itu akan dikenakan wanita yang juga telah main dalam film Lawang Sewu dalam Malam Grand Final Jaka dan Dara 2017 Sabtu (18/8) malam.
Sementara Rita Maharani sendiri mengaku sangat senang atas kunjungan yang dilakukan Putri Indonesia 2017 tersebut. Dengan melihat dan mengenakan langsung busana Batik serta Songket Medan, ia berharap agar Bunga dapat memperkenalkan sekaligus mempromosikan Batik dan Songket Medan yang kini telah menjadi salah satu ikon di Kota Medan.
“Dengan bantuan Bunga selaku Putri Indonesia 2017, insya Allah Batik dan Songket Medan akan lebih terkenal lagi. Dengan demikian industri kreatif pengerajin batik dan songket di Kota Medan semakin bergeliat, tentunya ini akan berimbas dengan peningkatan kesejahteraan hidup para pengerajin,” katanya.
Ia mengatakan, awalnya dia mengangkat Batik Medan untuk membuktikan bahwa kualitas batik hasil para pengerajin batik di Kota Medan tidak kalah dengan kualitas batik dari daerah lain yang ada di Indonesia.
Upaya yang dilakukannya ternyata berhasil, perlahan-lahan Batik Medan pun mulai dikenal dan banyak diminati.
Setelah Batik Medan terkenal, ia pun kembali mengangkat Songket Medan dengan harapan Songket Medan dapat mengikuti sukses Batik Medan.
Itu sebabnya dalam setiap kesempatan maupun event, ia terus mempromosikan Songket Medan.
(red/antara)