Para astronom dari Giant Outer Transiting Exoplanet Mass (GOT ‘EM) Survey telah menemukan planet raksasa. Planet itu memiliki lintasan orbital panjang yang mengelilingi bintang Kepler-1704 berusia 7,4 miliar tahun. Temuan ini telah diunggah di pre print arXiv dan akan dipublikasikan di Astronomical Journal.
Paul Dalba, astronom University of California, Riverside mengatakan bahwa planet ekstrasurya atau planet di luar sistem tata surya yang baru ditemukan tersebut diberi label Kepler-1704b. Planet itu merupakan super Jupiter, obyek astronomi yang lebih besar dari planet Jupiter. Massanya mencapai 4,15 kali massa Jupiter, menjadikannya super Jupiter yang sangat besar yang telah ditemukan hingga saat ini.
Temuan tersebut berdasarkan survei kecepatan radial (RV). Para peneliti menganalisis 14 pengukuran kecepatan radial Kepler-1704 pada teleskop Keck I di W.M. Observatorium Keck selama 9,6 tahun.
Observatorium Keck adalah dua teleskop obesvatorium astronomi yang berada di dekat puncak Mauna Kea, di negara bagian Amerika Serikat, Hawaii. Berada di ketinggian 4.145 meter, kedua teleskop tersebut memiliki 10 meter cermin primer, menjadikannya salah satu teleskop astronomi terbesar yang ada saat ini.
Para peneliti menjelaskan, dari hasil analisis, super Jupiter tersebut mengorbit bintang induknya setiap 989 hari sekali, dalam orbit yang sangat eksentrik. Menurut peneliti, obyek astronomi yang memiliki orbit sangat eksentrik adalah laboratorium yang berharga untuk menguji teori migrasi eksentrisitas tinggi.
Migrasi planet terjadi ketika sebuah planet atau benda lainnya di orbit sekitar sebuah bintang berinteraksi dengan cakram gas atau planetesimal. Interaksi itu kemudian mengakibatkan perubahan parameter orbitnya. Di mana sebuah planet raksasa bertukar energi orbital dan momentum sudut dengan satu atau lebih objek lain dalam sistemnya. Dan kemudian mengalami sirkularisasi pasang surut selama lintasan periastron atau titik terdekat antara dua bintang dalam sistem biner.
Sumber : nasionalgeographic.go.id