Natuna –Â Bupati Hamid Rizal pemerintah Kabupaten Natuna beserta rombongan sambangi Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) untuk Indonesia Jalan
M.H. Thamrin No.24, RT.9/RW.5, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Rabu (07/08/2019) lalu.
Kunjungan Hamid Rizal tersebut disambut hangat Duta besar untuk Indonesia, Mr Masafumi Ishii dan para pejabat kedubes Jepang yang turut hadir dalam pertemuan di ruang Kerjanya.
Untuk membahas meningkatkan kerjasama di beberapa bidang khususnya pengembangan dan mempromosikan sektor pariwisata.
Dalam pertemuan itu Hamid Rizal mengungkapkan Kabupaten Natuna memiliki potensi pariwisata yang potensial untuk dikembangkan, terlebih lagi saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional dan akan diajukan untuk meningkatkan status menjadi Global Geopark Unesco pada tahun 2020 mendatang.
Namun Hamid mengakui masih banyak kendala yang dihadapi, selain fasilitas dan prasarana pendukung, Sumber Daya Manusia (SDM) penggerak sektor pariwisata asal putra daerah juga masih sangat terbatas, paparnya.
Selain itu Hamid juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang sudah mendukung promosi daerah, diantaranya melalui undangan menghadiri kegiatan Indonesia-Japan Business Forum (IJBF) yang digelar beberapa waktu lalu.
Hamid sangat berharap ada dukungan dari Pemerintah Jepang untuk mewujudkan SDM pariwisata yang unggul, diantaranya melalui pemberian beasiswa bagi putra daerah untuk menuntut ilmu di lembaga pendidikan maupun melalui pelatihan-pelatihan keterampilan di Negeri Sakura itu.
Sebagai sumbangsih daerah untuk kerjasama ini, Hamid akan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja dari Pemerintah Jepang rencananya untuk menarik investor bidang pariwisata maupun pertanian yang akan menanamkan modal di Laut Sakti Rantau Bertuah wilayah perbatasan NKRI.
Hal senada diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, menyampaikan dirinya sudah mendapatkan informasi terkait kondisi Kabupaten Natuna dari stafnya yang sudah pernah berkunjung ke Natuna.
Dia mengungkapkan besar keinginannya untuk berkunjung ke Natuna melihat langsung keindahan potensi pariwisata alam Natuna.
Menurut Masafumi, upaya peningkatan SDM bidang pariwisata maupun pertanian merupakan strategi tepat bagi menyiapkan kedua potensi tersebut sebagai salah satu sumber pendapatan daerah Natuna untuk masa depan.
Oleh karenanya, ia juga menawarkan dua opsi program yang mungkin bisa diterapkan, diantaranya melalui program magang. Dimana nantinya putra daerah akan dikirim magang ke perusahaan di Jepang dan akan menerima pelatihan disana, namun hanya dapat direalisasikan dalam waktu singkat.
Opsi kedua, jika putra daerah memiliki kemampuan bahasa jepang dan juga keterampilan tertentu, dapat juga direkomendasikan oleh pemerintah daerah untuk dipekerjakan di Jepang dalam jangka waktu lama.
Namun untuk tahap awal, kata Masafumi berencana untuk merealisasikan mini program pendidikan pemandu pariwisata serta membangun jaringan untuk rencana pembangunan pesantren.
Hal ini mengingat berdasarkan informasi yang didapat, bahwa di Natuna terdapat beberapa pesantren yang nantinya dapat diterapkan program pertukaran pelajar yang berasal dari beberapa pesantren yang ada.
Pertukaran pelajar tersebut dimaksudkan agar dalam penerapannya, akan diberikan pembekalan dan informasi, sehingga pada gilirannya pelajar tersebut dapat ikut berkontribusi mendukung sector pariwisata daerah Natuna, pungkasnya. Sumber Humas -setda Natuna.
(Red/Pohan)