Tiga pemanah junior dari Klub Panahan BIFZA Archery Sport Community (BIFZA ASC) binaan BP Batam dan dua pemanah junior dari Klub Panahan Tuah Sakti Archery Club (TSAC) Batam berhasil mengharumkan nama Batam di ajang Kejuaraan Panahan Junior Peringkat Kebangsaan di Johor, Malaysia, pada tanggal 11-13 Oktober 2019. Kejuaraan ini diikuti oleh pemanah usia 9 hingga 12 tahun, dengan jarak tanding 30 meter.
Pembina Klub Panahan BIFZA ASC, Purwiyanto, menilai prestasi ini cukup membanggakan.
“Semoga ke depannya terlahir pemanah-pemanah tingkat nasional dan international dari Batam,” harap Purwiyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala BP Batam ini.
Kelima pemanah junior yang dipimpin oleh Jaka Hari Karyana selaku Ketua TSAC sekaligus ketua rombongan Batam tersebut berhasil menyabet sebelas medali, yaitu empat medali emas atas nama Rafi, empat medali perak atas nama Rafa, Aria, Humam dan Rama, serta tiga medali perunggu atas nama Aria dan Rama. Kelima atlit ini merupakan pelajar SDIT Insan Harapan, SDIT Luqman Al-Hakim dan SDIT Fajar Ilahi Batam.
Sebagai klub panahan yang sama-sama memiliki perhatian terhadap pembinaan pemanah usia muda, para pemanah junior Kota Batam ini tentunya membawa angin segar bagi kedua klub. Selain itu, klub panahan BIFZA ASC maupun TSAC Batam juga diketahui rutin mengirimkan pemanahnya bertanding di Kejuaraan-kejuaraan Open nasional hingga Kejuaraan Open di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Genta Adiguna selaku pelatih klub BIFZA ASC, mengatakan, kejuaraan-kejuaraan junior juga merupakan agenda klub dan menjadi media motivasi bagi para atlit binaan, setelah dibina secara periodik dalam latihan kesehariannya.
Sebelumnya, dua pemanah remaja divisi recurve 70 meter dari BIFZA ASC telah berlaga dalam gelaran Johor International Archery Tournament minggu lalu. Namun kedua atlit tersebut hanya mampu bertahan di per empat final.
Sementara itu di kesempatan terpisah, ketua klub panahan BIFZA ASC Batam, Feri Nawa Pamungkas mengatakan, BP Batam memang diketahui sebagai salah satu lembaga pemerintah yang memperhatikan perkembangan cabang olahraga panahan di Kota Batam.
“Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas pendukung, seperti Training Center kepada para atlit. Ada delapan atlit pelajar POPNAS yang kini berlatih di Lapangan Panahan Temenggung Abdul Jamal. Mereka akan berangkat bertanding bulan depan di Jakarta,” tutup Feri. (rud)
(red/BP)