Lingga,bangsako.com – Survey pulau bakong desa pasir panjang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga yang di rencanakan akan digunakan sebagai pulau karantina, kemaren Rabu (22/11/2017) sudah di cek langsung dari Tim Kementrian Pertanian RI Mulyanto Kepala Pusat (Kapus) Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani.
“Ini baru survey pendahuluan untuk melihat dari dekat beberapa aspek yang menjadi syarat utama Pulau Karantina. Misalnya, topografi lahan, sumber daya air, alur pelayaran dan lainnya,” ungkap Mulyanto usai melakukan survey di Pulau Bakung, Kamis (23/11/2017).
Pembetukan Pulau Karantina,menurut Haryanto, merupakan amanah Undang – Undang Nomor : 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pulau Karantina bertujuan untuk memastikan hewan – hewan ternak impor yang masuk ke Indonesia terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kelayakan Pulau Bakong untuk Pulau karantina itu tergantung dan dibputuskan oleh tim pengkajian yang sudah di bentuk meskipun, Secara visual, Pulau Bakung ini bagus untuk peternakan.ucapnya.
Sementara, Bupati Lingga, Alias Wello menaruh harapan besar agar pemerintah pusat dapat menetapkan Pulau Bakung sebagai Pulau Karantina yang dapat digunakan untuk tindakan karantina hewan.
“Secara geografis dan topografi, letak Pulau Bakung ini sangat strategis dijadikan Pulau Karantina. Selain, posisinya berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, Pulau Bakung juga berada pada alur pelayaran internasional,” jelasnya.
Lanjut Mantan Ketua DPRD Lingga ini tahun 2004 – 2009, mengatakan, masalah Pulau Bakung yang diusulkannya sebagai Pulau Karantina juga sudah disampaikan kepada Wakil Presiden kmaren, Jusuf Kalla saat melakukan kunjungan kerja di Daik Lingga, Minggu (19/11/2017) lalu.
“Saya sudah sampaikan lansung ke pak Wapres, Lingga punya 604 pulau besar dan kecil. Sebanyak 98 pulau sudah berpenghuni, sisanya masih kosong. Harapan kami, Pulau Bakung dapat ditetapkan sebagai Pulau Karantina,”harapnya.
Pulau Bakung yang memiliki luas kurang lebih 5.716 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 1.022 jiwa ini, dapat ditempuh dengan perjalanan laut dari Kota Batam dan Tanjungpinang dengan waktu tempuh sekitar 1,5 – 2 jam. Sedangkan jarak tempuh dari Daik Lingga, pusat ibukota Kabupaten Lingga sekitar 1 jam
(red/dian)